Gagal Jantung Kongestif

Blog Image

Gagal Jantung Kongestif

Gagal Jantung adalah suatu kondisi dimana jantung tidak dapat memompa cukup darah untuk memenuhi kebutuhan hidup. Gagal jantung dapat sangat mengganggu kualitas hidup seseorang. Gagal jantung walau demikian bukanlah suatu hukuman mati. Kini banyak penderita gagal jantung yang terkelola dengan baik. Pasien dan keluarga harus senantiasa berfikiran positif, saling mendukung dan berusaha maksimal dalam berobat.

Mengurangi faktor yang dapat menyebabkan kondisi gagal jantung :

-       Berhenti merokok

-       Kurangi konsumsi makanan berlemak

-       Perbanyak olahraga dan aktivitas

-       Pola atau gaya hidup yang teratur dan sehat

Mereka yang mengalami atau menderita penyakit yang dapat menimbulkan serangan gagal jantung sebaiknya rutin mengontrolkan diri ke dokter, misalnya penderita darah tinggi (hipertensi), kencing manis (diabetes), penumpukan plak (kolesterol atau lainnya) pada pembuluh darah jantung.

Pengobatan Gagal Jantung

Penatalaksanaan penderita dengan gagal jantung meliputi penatalaksanaan secara non farmakologis (tanpa obat) dan secara farmakologis (dengan obat).

Penatalaksanaan non farmakologis (tanpa obat)

-       Diet (hindari kegemukan, kurangi konsumsi garam, jangan terlalu banyak minum/jumlah cairan 1 liter pada gagal jantung berat dan 1.5 liter pada gagal jantung ringan)

-       Hentikan kebiasaan merokok

-       Hentikan kebiasaan minum Alkohol

-       Melakukan aktivitas fisik (latihan jasmani : jalan 3-5 kali/minggu selama 20-30 menit atau sepeda statis 5 kali/minggu selama 20 menit)

-       Perbanyak istirahat

-       Menimbang dan memperhatikan berat badan secara teratur

Faktor Resiko meningkat pada :

-       Hipertensi

-       Obesitas

-       Aktivitas fisik yang kurang

-       Riwayat penyakit jantung pada keluarga

-       Merokok dan minuman alkohol

Tanda & Gejala Gagal Jantung Kongestif

1.        Sesak nafas

2.        Bengkak di kedua kaki

3.        Batuk

4.        Sesak saat tidur

5.        Cepat Lelah

6.        Nafas pendek dan cepat

7.        Detak jantung cepat dan tidak teratur

Gagal jantung dapat disebabkan banyak hal, diantaranya :

-       Paling sering, penyakit jantung iskemik/koroner yang disebabkan oleh kebiasaan merokok, tekanan darah tinggi, penyakit kencing manis

-       Penyakit katup jantung (PJK)

-       Infeksi, penggunaan obat terlarang, kemoterapi, kelainan darah, kelainan paru, dan beragam kelainan lain yang bisa memicu jantung untuk bekerja lebih keras.

 

 Sumber : Tim PKRS RSUD Kota Tangerang