Koasistensi atau disingkat ko-ass merupakan kegiatan program profesi yang harus dilakukan oleh mahasiswa fakultas kedokteran untuk mendapatkan gelar dokter yang dilaksanakan di rumah sakit dalam kurun waktu 1,5 tahun hingga 2 tahun. Kegiatan ini hanya boleh melakukan tindakan medis di bawah bimbingan dan arahan dari dokter pembimbing/Dokter Pendidik Klinis (Dokdiknis), karena koas tidak dibenarkan untuk melakukan kegiatan praktik yang sifatnya bersentuhan langsung dengan pasien, mengingat belum memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) dan Surat Izin Praktik (SIP). Program ko-ass ini akan dirotasi ke beberapa bagian di rumah sakit, termasuk spesialis, untuk bisa menguasai ataupun setidaknya berpengalaman pada lingkup rumah sakit dan segala bentuk aktivitasnya.
Di RSUD Kota Tangerang pada hari selasa tanggal 2 Januari 2024 kegiatan orientasi mahasiswa Ko-ass Fakultas kedokteran UPN Veteran Jakarta dilaksanakan yang dihadiri Direktur RSUD Kota Tangerang dr.O.U Taty Damayanti serta Kepala Bidang Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan dr Rima Fatimah, M.Kes dan Kepala Seksi Penelitian dan Pengembangan Dr.drg Lulu Faradis, MKM kegiatan ini diisi dengan pemberian materi terkait:
1.Profil RSUD Kota Tangerang oleh Kepala Seksi Perencanaan Eni Setiawati, SKM, MKM
2.Materi K3RS oleh dr Sri Roslina, Sp.OK
3.Materi Komite Etik dan Hukum oleh ketua Komite Medik dr Hendrarto , Sp.THT-KL
4.Materi Mutu dan Keselamatan Pasien oleh ketua sub komite Mutu dr Dio ranca
5.Materi PPI oleh Tri Ismiati, S.Kep, Ners
Setelah pemberian materi kegiatan dilanjutkan dengan orientasi lapangan ke beberapa instalasi dan setting finger absensi serta serah terima dengan kepala KSM Mata dr Santi, Sp.M.
Dengan kegiatan mahasiswa Ko-ass ini diharapkan para mahasiswa dapat menjalankan tata tertib yang berlaku di RSUD Kota Tangerang sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh Institusi pendidikan sehingga mereka dapat melaksanakan keterampilan klinis dan melakukan pemeriksaan fisik, komunikasi dengan pasien, dan mempelajari prosedur medis dasar serta memiliki kemampuan komunikasi yang baik dengan pasien sehingga dapat menciptakan hubungan yang baik antara dokter dan pasien dan meningkatkan kepuasan pasien terhadap pelayanan medis yang diberikan.